KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia menguat menuju level US$3.990 per ounce pada perdagangan Kamis (30/10), menghentikan tren penurunan selama empat hari berturut-turut. Kenaikan harga logam mulia ini ditopang oleh lonjakan pembelian emas oleh bank sentral global pada kuartal III-2025. Menurut laporan World Gold Council (WGC) dikutip tradingeconomics, total pembelian emas oleh bank sentral pada kuartal III mencapai 220 ton, naik 28% dibanding kuartal sebelumnya, sekaligus membalikkan tren perlambatan yang sempat terjadi awal tahun ini. Dalam laporan tersebut, Kazakhstan tercatat sebagai pembeli terbesar, sementara Brasil kembali membeli emas untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun.
Katalis Global: Kesepakatan Dagang AS–China dan Kebijakan The Fed
Kinerja Saham Tambang Emas di Bursa Kamis (30/10)
Meski harga emas dunia menguat, saham-saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak beragam pada perdagangan Kamis (30/10) hingga pukul 16.00 WIB. Baca Juga: Saham Big Banks Bergerak Campuran pada Penutupan Kamis (30/10), BMRI Pimpin Kenaikan Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) berhasil menghijau, sementara ANTM, BRMS, PSAB, ARCI, dan AMMN terpantau melemah.| Emiten | Harga (Rp) | Perubahan (%) | Keterangan |
|---|---|---|---|
| ANTM | 3.120 | ▼ -2,50% | Sempat menyentuh Rp 3.210 sebelum melemah |
| MDKA | 2.500 | ▲ +1,63% | Menyentuh level tertinggi di Rp 2.500 |
| BRMS | 895 | ▼ -3,76% | Turun dibanding penutupan sebelumnya |
| PSAB | 570 | ▼ -2,56% | Melemah sejak awal sesi perdagangan |
| ARCI | 1.185 | ▼ -4,05% | Penurunan terdalam di sektor tambang emas |
| AMMN | 6.950 | ▼ -1,07% | Sempat mencapai Rp 7.100 sebelum turun |
| UNTR | 27.975 | ▲ +1,27% | Menguat tipis, tertinggi di Rp 27.975 |