KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terus menanjak naik di pengujung tahun 2019. Akhir tahun dan belum pastinya perang dagang bawa berkah bagi penguatan emas. Mengutip Bloomberg, pukul 18.38 WIB, emas pasar spot ke US$ 1.483,54 per ons troi atau naik 0,36%. Si kuning menyentuh level tertinggi sepekan lebih menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2020. Sementara, emas berjangka untuk pengiriman Februari 2020 ke US$ 1.487,60 per ons troi atau naik 0,45%.
Analis PT Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono sebut kenaikan harga emas global yang belakangan terus merangkak naik dipengaruhi oleh musim liburan. Baca Juga: Makin sore, harga emas makin berbinar Sementara, analis PT Monex Investindo Faisyal sebut penguatan harga emas didorong oleh belum adanya kepastian lanjutan terkait trade deal yang belakangan berita positif terutama pasca senat AS menyetujui RUU Pertahanan yang dikhawatirkan akan berdampak pada trade deal. “Pertama pasar masih dibayangi sentiment ketidakpastian perincian kesepakatan dagang AS-China tahap pertama. Kedua ada isu di mana senat AS menyetujui RUU Pertahanan senilai US$ 738 miliar itu bisa memicu kemarahan dari pihak China, karena dari UU tersebut akan melarang perusahaan AS mensuplai ke perusahaan asing yang dianggap sebagai ancaman keamanan nasional dalam tanda kutip Huawei dan itu bisa memicu kembali kemarahan dari China,” tutur Faisyal, Senin (23/12).