Emas kembali diburu bank sentral di dunia



SINGAPURA. Harga emas terkerek naik setelah bank sentral Eropa bertemu dan bergabung dengan investor untuk menambah kepemilikan logam mulia. Terlebih nilai tukar euro langsung menguat terhadap dollar AS setelah para pemimpin dunia bertemu dan hal ini menjadi angin segar bagi pergerakan emas.

Spot logam prestisius diperdagangkan pada US$ 1.731,6 per ounce pada pukul 09:30 di Singapura. Nilai ini naik dari posisi penutupan kemarin yakni US$ 1.728,7 per ounce. Emas reli 11% dalam satu tahun terakhir karena investor dan bank sentral menaikkan kepemilikannya dengan tujuan diversifikasi aset.

Kazakhstan, Turki dan Rusia meningkatkan cadangan emas pada Oktober lalu. Mereka menyusul Brazil yang memecahkan rekor kepemilikan tertinggi lebih dari 11 tahun.


"Permintaan bank sentral berhasil mengimbangi loyonya penjualan emas di Asia," ulas Huang Fulong, analis di CITICS Futures Co. Emas untuk pengiriman Desember naik 0,2% menjadi US$ 1.731,3 per ounce di perdagangan elektronik pasar Comex di New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: