Emas kian mengkilap seiring pelemahan dollar



SINGAPURA. Harga emas dunia berhasil mencatatkan kenaikan pada transaksi perdagangan hari ini (6/2). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 11.00 waktu Singapura, harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi US$ 1.223 per troy ounce.

Sedangkan harga kontrak emas berhasil naik 0,4% menjadi US$ 1.225,10 per troy ounce.

Kian berkilaunya harga emas terjadi setelah dollar AS melemah akibat data tenaga kerja AS yang tampak mixed pada pekan lalu. Hal ini memicu spekulasi, bank sentral AS akan menunda rencana kenaikan suku bunga acuannya.


Sekadar informasi saja, pertumbuhan tenaga kerja AS mencatatkan kenaikan lebih tinggi dari prediksi analis pada Januari akibat peningkatan perekrutan tenaga kerja oleh perusahaan konstruksi dan ritel. Namun, tingkat upah hanya naik tipis.

Alhasil, posisi dollar pun melemah. Siang ini, indeks dollar tercatat turun 0,2% menjadi 99,723.

"Emas kembali bergerak naik di seluruh chart yang ada," jelas Brian Lan, managing director GoldSilver Central di Singapura. Dia memprediksi, harga emas akan menguji level US$ 1.225 per troy ounce pada hari ini. Adapun level resisten berikutnya berada di kisaran US$ 1.230.

Sedangkan menurut analis teknikal Reuters Wang Tao, harga emas di pasar spot diprediksi akan naik menuju level resisten US$ 1.249 per troy ounce, karena saat ini harga emas mampu bertahan di atas level resisten US$ 1.219 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie