Emas masih akan menjadi incaran



SINGAPURA. Pergerakan harga emas diprediksi akan mencatatkan kenaikan pada transaksi perdagangan hari ini. Sejumlah analis menilai, salah satu faktor yang dapat mendorong harga emas adalah langkah investor untuk melindungi kekayaannya seiring pelemahan mata uang akibat penerapan stimulus global. Seperti yang diketahui, the Federal Reserve pada 13 September lalu mengumumkan program quantitative easing ronde ketiga untuk mendongkrak perekonomian global. Hal ini memicu kecemasan bahwa dollar akan keok seiring kenaikan tingkat inflasi. Lalu, pada bulan ini pula, Bank Sentra Eropa berencana membeli surat utang negara anggotanya untuk memerangi krisis utang Eropa. Sedangkan Bank of Japan menyuntikkan dana senilai 10 triliun yen atau setara dengan US$ 128 miliar untuk mendanai pembelian aset. Sedangkan di China, pemerintah setempat menyetujui penambahan anggaran belanja infrastruktur. "Harga emas akan terus menanjak seiring langkah bank sentral global. Meski demikian, pada saat yang bersamaan, bakal ada koreksi tipis yang wajar terjadi saat emas mengalami kenaikan tinggi," papar Gavin Wendt, founder and senior resource analyst Mine Life Pty di Sydney. Catatan saja, pada pukul 11.58 waktu Singapura, harga emas di pasar spot tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1.764,60 per troy ounce. Sejak akhir Juni lalu, harga emas sudah melonjak 10,5%. Ini merupakan lompatan kuartalan terbaik sejak kuartal II 2010 lalu.Sekadar mengingatkan, harga emas sempat bertengger di posisi US$ 1.787,52 pada 21 September lalu. Ini merupakan level tertinggi sejak 29 Februari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie