Emas masih berkilau di pasar Asia



SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia mendaki ke level tertingginya dalam empat pekan terakhir pada awal pekan ini (13/10). Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik 1% menjadi US$ 1.235,01 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 17 September lalu. Pada pukul 10.31 waktu Singapura, harga kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 1.233,98 per troy ounce.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 1,2% menjadi US$ 1.235,70 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan level tertinggi sejak 23 September lalu.

Harga emas mendaki seiring kecemasan bahwa perlambatan ekonomi global akan membuat the Federal Reserve AS menunda rencananya untuk menaikkan suku bunga. Tak ayal, sentimen itu mengerek tingkat permintaan emas sebagai safe haven.


"Harga emas dipengaruhi oleh dua sentimen yakni dari pasar saham dan pergerakan dollar AS pada pekan ini. Kami memprediksi, keduanya akan terus menurun dalam jangka pendek. Sebaliknya, harga emas akan terkerek," jelas Edward Meir, analis INTL FCStone Inc.

Catatan saja, pada pekan lalu, harga emas sudah melonjak 2,7%. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak periode mingguan yang berakhir 20 Juni lalu. Sebaliknya, Bloomberg Dollar Spot Index mengakhiri reli yang sudah berlangsung selama tujuh pekan berturut-turut. Demikian pula dengan indeks MSCI All-Country World yang mencatatkan penurunan pada periode yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie