KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih akan menghadapi testimoni lanjutan Ketua The Fed Jerome Powell pada Kamis (1/2) nanti, tetapi pergerakan harga emas ditopang sentimen positif. Ketidakpastian geopolitik yang kemungkinan akan terjadi pada akhir pekan ini diyakini masih mampu menyokong posisi emas. Bahkan, testimoni kedua Powell diprediksi akan cenderung diabaikan investor. “Pekan ini ada beberapa peristiwa yang bisa mendorong harga emas naik,” ujar Alwi Asegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka, Rabu. Peristiwa yang dimaksud adalah pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May pada akhir pekan ini, dan pemilu di Italia pada 4 Maret. Kekhawatiran terjadinya proses hard Brexit kembali mencuat. Diharapkan pidato May bisa memberi kepastian hubungan Inggris dan Uni Eropa setelah proses Brexit.
Emas masih disokong ketidakpastian geopolitik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih akan menghadapi testimoni lanjutan Ketua The Fed Jerome Powell pada Kamis (1/2) nanti, tetapi pergerakan harga emas ditopang sentimen positif. Ketidakpastian geopolitik yang kemungkinan akan terjadi pada akhir pekan ini diyakini masih mampu menyokong posisi emas. Bahkan, testimoni kedua Powell diprediksi akan cenderung diabaikan investor. “Pekan ini ada beberapa peristiwa yang bisa mendorong harga emas naik,” ujar Alwi Asegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka, Rabu. Peristiwa yang dimaksud adalah pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May pada akhir pekan ini, dan pemilu di Italia pada 4 Maret. Kekhawatiran terjadinya proses hard Brexit kembali mencuat. Diharapkan pidato May bisa memberi kepastian hubungan Inggris dan Uni Eropa setelah proses Brexit.