SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia pagi ini (4/3) masih menunjukkan tren bullish. Bahkan pergerakannya mendekati level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.11 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat berada di posisi US$ 1.350,34 per troy ounce. Pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.354,87 per troy ounce, yang merupakan level tertinggi sejak 30 Oktober lalu. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran April ditransaksikan di posisi US$ 1.350,50 per troy ounce di Comex, New York dari posisi penutupan kemarin di level US$ 1.350,30 per troy ounce. Isu Ukraina masih menjadi faktor yang mendongkrak harga emas. Seperti yang diketahui, ketegangan politik antara Ukraina dan Rusia kian memanas. Bahkan, kabarnya, militer Rusia sudah memberikan ultimatum bagi dua kapal perang Ukraina di wilayah Crimea untuk menyerahkan diri. Adanya ketidakpastian ini yang mendongkrak tingkat permintaan emas. Salah satu indikasi kenaikan permintaan emas dapat dilihat dari kepemilikan aset pada SPDR Gold Trust yang tak berubah posisi setelah mengalami kenaikan selama empat hari berturut-turut. "Penawaran untuk emas cukup tinggi dengan adanya prospek pecahnya konflik Ukraina dan Rusia yang mendominasi pasar," jelas Victor Thianpiriya, analis Australia & New Zealand Banking Group. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Emas masih mendekati level tertinggi 4 bulan
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia pagi ini (4/3) masih menunjukkan tren bullish. Bahkan pergerakannya mendekati level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.11 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat berada di posisi US$ 1.350,34 per troy ounce. Pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.354,87 per troy ounce, yang merupakan level tertinggi sejak 30 Oktober lalu. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran April ditransaksikan di posisi US$ 1.350,50 per troy ounce di Comex, New York dari posisi penutupan kemarin di level US$ 1.350,30 per troy ounce. Isu Ukraina masih menjadi faktor yang mendongkrak harga emas. Seperti yang diketahui, ketegangan politik antara Ukraina dan Rusia kian memanas. Bahkan, kabarnya, militer Rusia sudah memberikan ultimatum bagi dua kapal perang Ukraina di wilayah Crimea untuk menyerahkan diri. Adanya ketidakpastian ini yang mendongkrak tingkat permintaan emas. Salah satu indikasi kenaikan permintaan emas dapat dilihat dari kepemilikan aset pada SPDR Gold Trust yang tak berubah posisi setelah mengalami kenaikan selama empat hari berturut-turut. "Penawaran untuk emas cukup tinggi dengan adanya prospek pecahnya konflik Ukraina dan Rusia yang mendominasi pasar," jelas Victor Thianpiriya, analis Australia & New Zealand Banking Group. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
