SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia di pasar Asia hari ini (22/8) masih saja tertekan. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.29 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat diperdagangkan di posisi US$ 1.277,45 per troy ounce dari posisi kemarin di level US$ 1.276,78 per troy ounce. Kemarin, harga emas bahkan sempat nongkrong di level US$ 1.273,14 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak 18 Juni lalu. Jika dihitung, sepanjang pekan ini, harga emas sudah tergerus 2,1%. Penurunan dipicu oleh adanya sinyal bahwa the Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya lebih cepat dari yang diprediksi. Hal ini tercermin pada rilis hasil rekapan the Fed pada Juli lalu. "Investor terus melakukan penyesuaian dengan memangkas kepemilikan emas mereka seiring membaiknya perekonomian ekonomi makro AS. Hal ini mendongkrak ekspektasi bahwa suku bunga acuan akan dinaikkan dalam waktu dekat," jelas Zhu Runyu, analis CITICS Futures Co.
Emas masih tertekan di pasar Asia
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia di pasar Asia hari ini (22/8) masih saja tertekan. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.29 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat diperdagangkan di posisi US$ 1.277,45 per troy ounce dari posisi kemarin di level US$ 1.276,78 per troy ounce. Kemarin, harga emas bahkan sempat nongkrong di level US$ 1.273,14 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak 18 Juni lalu. Jika dihitung, sepanjang pekan ini, harga emas sudah tergerus 2,1%. Penurunan dipicu oleh adanya sinyal bahwa the Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya lebih cepat dari yang diprediksi. Hal ini tercermin pada rilis hasil rekapan the Fed pada Juli lalu. "Investor terus melakukan penyesuaian dengan memangkas kepemilikan emas mereka seiring membaiknya perekonomian ekonomi makro AS. Hal ini mendongkrak ekspektasi bahwa suku bunga acuan akan dinaikkan dalam waktu dekat," jelas Zhu Runyu, analis CITICS Futures Co.