Emas melompat sentuh level US$ 1.300 per ons troi



JAKARTA. Keragu-raguan langkah The Fed membuat pendar harga emas bersinar terang. Akhirnya si kuning berhasil sentuh level US$ 1.300 per ons troi.

Mengutip Bloomberg, Kamis (16/6) pukul 12.35 WIB harga emas kontrak pengiriman Agustus 2016 di Commodity Exchange melesat 1,31% ke level US$ 1.305,60 per ons troi dibanding hari sebelumnya.

Sinyal pesimisme kenaikan suku bunga ditangkap pasar setelah pada pertemuan FOMC terlihat langkah The Fed selanjutnya dalam menaikkan suku bunga akan mundur. Gubernur The Fed, Janet Yellen, memutuskan untuk menahan suku bunganya di level sekarang ini untuk beberapa waktu ke depan.


Aset dan daya tarik emas meningkat tajam setelahnya. Kepemilikan aset emas di Exchange Traded Fund (ETF) naik ke level tertingginya sejak Oktober 2013. Sebab sinyal ini memberikan gambaran bahwa The Fed bisa saja memundurkan kenaikan suku bunganya hingga 2018 mendatang.

Apalagi ditambah dengan tingginya ketidakpastian pasar jelang referendum Brexit. Kilau emas jelas lebih menjanjikan bagi pelaku pasar di tengah serba ketidakpastian yang tinggi saat ini.

“Dari pernyataan lemah Yellen dan prospek redup The Fed kita sudah bisa melihat pertanda USD melemah dan emas menguat tajam. Volatilitas pasar akan tinggi jelang Brexit, selama itu aset safe haven akan memegang peranan penting,” tutur Ric Spooner, Chief Analyst CMC Markets di Sydney seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (16/6).

Diprediksi oleh Bloomberg Survey, dari 22 analis dan trader mengatakan apabila Brexit terjadi harga emas dalam sepekan bisa terbang ke level US$ 1.350 per ons troi. Jika keadaan sebaliknya dan Inggris tetap bertahan dalam keanggotaan Uni Eropa maka harga bisa bergulir di sekitaran US$ 1.250 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto