SINGAPURA. Harga kontrak emas melonjak tinggi pada transaksi tadi malam (23/5) di New York. Berdasarkan situs Bloomberg, pada pukul 13.45 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Juni melompat 1,8% menjadi US$ 1.391,80 per troy ounce. Ini merupakan lompatan tertinggi untuk si kuning sejak 25 April lalu. Sehari sebelumnya (23/5), harga emas sempat melambung 2,6% sebelum akhirnya turun 0,7% setelah Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke memberikan testimoni di hadapan Kongres AS. Lompatan harga emas kemarin dipicu oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah adanya sinyal tingkat manufaktur China akan melambat pada bulan ini untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir. Sentimen ini pula yang memicu aksi jual pada pasar saham global dan mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai lindung nilai kekayaan. "Investor merasa cemas dan memilih kembali mengempit emas karena pasar finansial tampak buram pada hari ini (kemarin)," jelas Carlos Perez-Santalla, broker Marex North America LLC. Dia menambahkan, pelemahan atas dollar AS turut menyokong harga emas. Catatan saja, harga emas sudah anjlok sebesar 17% pada tahun ini seiring hilangnya kepercayaan investor terhadap emas sebagai lindung nilai. Investor juga mencemaskan langkah the Fed yang berencana untuk menghentikan program stimulus.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Emas melompat tinggi di New York tadi malam
SINGAPURA. Harga kontrak emas melonjak tinggi pada transaksi tadi malam (23/5) di New York. Berdasarkan situs Bloomberg, pada pukul 13.45 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Juni melompat 1,8% menjadi US$ 1.391,80 per troy ounce. Ini merupakan lompatan tertinggi untuk si kuning sejak 25 April lalu. Sehari sebelumnya (23/5), harga emas sempat melambung 2,6% sebelum akhirnya turun 0,7% setelah Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke memberikan testimoni di hadapan Kongres AS. Lompatan harga emas kemarin dipicu oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah adanya sinyal tingkat manufaktur China akan melambat pada bulan ini untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir. Sentimen ini pula yang memicu aksi jual pada pasar saham global dan mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai lindung nilai kekayaan. "Investor merasa cemas dan memilih kembali mengempit emas karena pasar finansial tampak buram pada hari ini (kemarin)," jelas Carlos Perez-Santalla, broker Marex North America LLC. Dia menambahkan, pelemahan atas dollar AS turut menyokong harga emas. Catatan saja, harga emas sudah anjlok sebesar 17% pada tahun ini seiring hilangnya kepercayaan investor terhadap emas sebagai lindung nilai. Investor juga mencemaskan langkah the Fed yang berencana untuk menghentikan program stimulus.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News