JAKARTA. Pamor emas masih tetap cemerlang didukung oleh rendahnya tingkat suku bunga di berbagai negara. Selama delapan bulan pertama tahun ini, emas global mencatat return 23,18%. Mengutip Bloomberg, Senin (5/9) pukul 20.00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember 2016 di Commodity Exchange menguat 0,22% ke level US$ 1.329,6 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Penguatan harga emas menyusul rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan. Data Non Farm Payroll (NFP) AS bulan Juli merosot dari 275.000 menjadi 151.000 sedangkan tingkat pengangguran tetap di level 4,9%. Data tersebut menipiskan potensi kenaikan suku bunga The Fed bulan September.
Emas menanjak 23,18% selama delapan bulan
JAKARTA. Pamor emas masih tetap cemerlang didukung oleh rendahnya tingkat suku bunga di berbagai negara. Selama delapan bulan pertama tahun ini, emas global mencatat return 23,18%. Mengutip Bloomberg, Senin (5/9) pukul 20.00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember 2016 di Commodity Exchange menguat 0,22% ke level US$ 1.329,6 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Penguatan harga emas menyusul rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan. Data Non Farm Payroll (NFP) AS bulan Juli merosot dari 275.000 menjadi 151.000 sedangkan tingkat pengangguran tetap di level 4,9%. Data tersebut menipiskan potensi kenaikan suku bunga The Fed bulan September.