JAKARTA. Emas akhirnya mencatat penurunan mingguan pertama setelah menguat dalam tiga pekan beruntun. Koreksi harga emas dipicu oleh data tenaga kerja sektor swasta Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Jumat (2/6) pukul 14.00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus 2017 di Commodity Exchange terkikis 0,55% ke level US$ 1.263,1 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Sepekan terakhir emas melemah 0,65%. Harga emas sempat menyentuh level tertinggi dalam satu bulan pada 31 Mei lalu yakni di US$ 1.275,4 per ons troi. Namun, penguatan harga emas tidak bertahan lama lantaran tertekan spekulasi kenaikan suku bunga The Fed. Pelaku pasar masih menanti laporan tenaga kerja AS dari pemerintah yakni Non Farm Payroll (NFP) bulan Mei yang dirilis malam ini. Adapun proyeksinya melambat di angka 181.000 dari sebelumnya 211.000.
Emas mencatat koreksi mingguan jelang data AS
JAKARTA. Emas akhirnya mencatat penurunan mingguan pertama setelah menguat dalam tiga pekan beruntun. Koreksi harga emas dipicu oleh data tenaga kerja sektor swasta Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Jumat (2/6) pukul 14.00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus 2017 di Commodity Exchange terkikis 0,55% ke level US$ 1.263,1 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Sepekan terakhir emas melemah 0,65%. Harga emas sempat menyentuh level tertinggi dalam satu bulan pada 31 Mei lalu yakni di US$ 1.275,4 per ons troi. Namun, penguatan harga emas tidak bertahan lama lantaran tertekan spekulasi kenaikan suku bunga The Fed. Pelaku pasar masih menanti laporan tenaga kerja AS dari pemerintah yakni Non Farm Payroll (NFP) bulan Mei yang dirilis malam ini. Adapun proyeksinya melambat di angka 181.000 dari sebelumnya 211.000.