Emas Mencatatkan Kinerja Terbaik Sejak 2020 di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menuju kinerja tahunan terbaiknya dalam tiga tahun. Peningkatan ekspektasi terhadap penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) awal tahun depan dan perang di Ukraina serta ketegangan di Timur Tengah meningkatkan permintaan safe-haven.

Jumat (29/12) pukul 15.29 WIB, harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi US$ 2.071,72 per ons troi. Angka tersebut telah meningkat sekitar 14% sepanjang tahun ini. Harga emas menuju kenaikan tahunan terbesar sejak tahun 2020.

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1% menjadi US$ 2.081,10 per ons troi pada sore ini.


“Harga emas tampaknya mengakhiri tahun ini mendekati level saat ini, sementara pendorong utama tahun depan adalah waktu dan kedalaman penurunan suku bunga The Fed,” kata Ilya Spivak, kepala makro global di Tastylive kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Jumat 29 Desember 2023, Cek Daftarnya di Sini

Taruhan terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve telah menguat setelah data inflasi AS yang lebih dingin. Para pelaku pasar sekarang memperkirakan peluang sebesar 88% untuk pelonggaran kebijakan moneter pada bulan Maret, menurut CME FedWatch.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Indeks dolar turun 0,1% pada hari Jumat dan bersiap untuk mencatatkan rekor tahunan terburuk dalam tiga tahun. Pelemahan nilai tukar dolar AS meningkatkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun merosot mendekati level terendah sejak Juli di 3,85%.

Ke depan, “Risiko refinancing merupakan ancaman kuat terhadap stabilitas keuangan. Jika hal ini mengguncang pasar kredit dan memaksa The Fed untuk segera meningkatkan stimulusnya, maka emas akan berakselerasi lebih tinggi,” kata Spivak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati