Emas mendekati titik tertinggi dua pekan



SINGAPURA. Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi dua pekan terpacu oleh prospek stimulus Bank Sentral Eropa dan Jepang. Stimulus dari kedua negara ini biasanya dijadikan pertanda bahwa permintaan emas fisik di Asia akan meningkat.

Spot emas diperdagangkan pada US$ 1.593,22 per ounce pada pukul 8:49 waktu Singapura dari penutupan US$ 1.592,80 kemarin. Secara intraday, harga emas naik ke US$ 1.598,80 yang merupakan puncak tertinggi sejak 28 Februari. Emas untuk pengiriman April sedikit berubah ke US$ 1.592 per ounce di pasar Comex.

"Kebijakan moneter global memberikan dampak positif terhadap permintaan bullion," ulas Howard Wen, seorang analis HSBC Securities Inc. Menurutnya, harga akan meningkat seiring naiknya permintaan emas fisik di China.


Di India, permintaan logam mulia ini juga diprediksi naik pada April mendatang, bertepatan dengan musim pernikahan dan perayaan hari besar.

Volume patokan harian untuk kontrak tunai di Shanghai Gold Exchange melonjak dua kali lipat sejak 28 Februari hingga menembus 22.024 kilo gram. Spot emas sudah turun 4,9% tahun ini di tengah spekulasi bahwa The Fed akan mengendalikan stimulus untuk memulihkan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: