Emas mengkilap saat dollar AS melemah



CHICAGO. Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dollar AS menunjukkan pelemahan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 6,6 dollar AS atau 0,56 %, menjadi menetap di 1.185,80 dollar AS per ounce.

Emas menerima dukungan setelah indeks dollar AS, ukuran dollar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,24 % menjadi 94,87 pada pukul 17.35 GMT.


Emas dan dollar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar turun maka emas berjangka akan naik, karenai emas yang diukur dengan greenback menjadi lebih murah bagi para investor.

Karena data ekonomi yang positif terus berdatangan, para pedagang memantau tanda-tanda peningkatan suku bunga AS. Investor sedang menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve AS minggu ini, dan khususnya terhadap pernyataan mereka setelah pertemuan kebijakan dua hari berakhir pada Rabu.

Data ekonomi kuat yang keluar dari AS pekan lalu telah meningkatkan harapan bahwa bank sentral berada di jalur untuk menaikkan suku bunga, mungkin segera setelah September.

Emas mendapat dukungan tambahan ketika laporan yang dirilis oleh Federal Reserve pada Senin menunjukkan produksi industri AS secara tak terduga jatuh pada Mei karena aktivitas manufaktur dan pertambangan tetap lemah. Produksi industri turun 0,2 % pada bulan lalu setelah turun 0,5 % pada April, kata Federal Reserve.

Perak untuk pengiriman Juli bertambah 25,8 sen, atau 1,63 %, menjadi ditutup pada 16,083 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 8,2 dollar AS, atau 0,75 %, menjadi ditutup pada 1.088,60 dollar AS per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto