Emas Menguat di Tengah Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga Besar-Besaran Oleh The Fed



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik tipis pada hari Selasa (6/8). Analis mencatat bahwa prospek logam yang tidak memberikan imbal hasil ini tetap positif. Komentar terbaru dari pejabat Federal Reserve dan data menunjukkan adanya pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih besar.

Selasa (6/8) pukul 15.46 WIB, harga emas spot naik 0,2% menjadi US$ 2.412,79 per ons troi. Harga emas batangan turun sebanyak 3% pada sesi sebelumnya, terjebak dalam aksi jual global yang didorong oleh kekhawatiran akan resesi AS.

Harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi US$ 2.453,40 pada sore tadi.


Para pembuat kebijakan The Fed menepis anggapan bahwa data pekerjaan Juli yang lebih lemah dari perkiraan berarti ekonomi sedang dalam resesi. Tetapi mereka juga memperingatkan bahwa pemangkasan suku bunga akan diperlukan untuk menghindari hasil seperti itu.

Baca Juga: Pegadaian Prediksi Harga Emas Tembus Rp 1,5 Juta Per Gram

"Emas mengalami volatilitas dalam beberapa hari terakhir karena likuiditas logam kuning yang tinggi. Margin call di kelas aset lain kemungkinan mengakibatkan beberapa kepemilikan emas dijual untuk menutupi kerugian di posisi lain," kata analis UBS Giovanni Staunovo kepada Reuters.

Dia mempertahankan prospek positif untuk emas, dengan target harga US$ 2.600 pada akhir tahun.

"Kenaikan harga emas berikutnya akan terjadi ketika Fed memulai siklus pemotongan suku bunga," ujar Stauvano.

Para pedagang melihat pelonggaran sebesar 112 basis poin (bps) tahun ini dari Fed. Ada dengan peluang 78% untuk pemotongan 50 bps pada bulan September dibandingkan dengan lebih dari 10% minggu lalu.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Naik 1,29%, Hari Ini Turun Lagi (6 Agustus 2024)

Emas batangan dianggap sebagai aset yang aman di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Harga emas cenderung melesat dalam kondisi suku bunga rendah.

Sementara, industri emas India dengan dukungan World Gold Council, telah membentuk organisasi yang mengatur diri sendiri.

Harga perak spot turun 1,1% menjadi US$ 27 per ons troi. Sementara harga platinum naik 1% menjadi US$ 914,85.

Paladium turun 0,1% menjadi US$ 848,75 setelah mencapai level terendah sejak 2017 pada hari Senin karena kekhawatiran resesi.

"Penjualan paladium terus menjadi proksi resesi dalam logam mulia," tulis Nicky Shiels, kepala strategi logam di MKS PAMP SA, dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati