Emas Menuju Kenaikan Mingguan Pertama Setelah Turun Tiga Pekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas memperpanjang kenaikannya pada hari Jumat dan bersiap untuk kenaikan mingguan pertamanya dalam tiga minggu terakhir. Investor meningkatkan taruhan bahwa Federal Reserve Amerika Serikat (AS) telah selesai menaikkan suku bunga, sehingga menekan dolar dan imbal hasil Treasury.

Jumat (17/11) pukul 14.06 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.983,77 per ons troi. Harga emas spot menguat 0,14% dari posisi kemarin dan melesat 2,24% dari posisi akhir  pekan lalu US$ 1.940,20 per ons troi.

Sedangkan harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange turun tipis 0,06% ke US$ 1.986 per ons troi pada hari ini. Tetapi dalam sepekan, harga emas berjangka AS ini melonjak 2,49%.


Meski melesat, harga emas masih belum kembali ke posisi dua pekan lalu. Pasalnya, penurunan harga emas pada pekan lalu lebih besar ketimbang kenaikan pekan ini.

Pekan lalu, harga emas berjangka melorot 3,07%. Sedangkan harga emas spot turun 2,63%.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Jumat 17 November 2023, Cek Daftarnya di Sini

"Mungkin ada beberapa rangkaian di mana kita bisa melihat emas terus naik hingga US$ 2.000 ketika data ekonomi turun tajam yang mengindikasikan bahwa pemangkasan suku bunga makin dekat," kata Kyle Rodda, seorang analis pasar keuangan. di Capital.com kepada Reuters

Rodda menambahkan, target tersebut juga bisa tercapai jika perang masih terus berlangsung dan membara.

Data minggu ini menunjukkan indeks harga konsumen AS tidak berubah pada bulan Oktober dan tingkat inflasi inti naik 0,2%, lebih lemah dari yang diperkirakan. Harga produsen mengalami penurunan terbesar dalam 3,5 tahun.

Sementara itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru atas tunjangan pengangguran meningkat lebih dari yang diperkirakan. Data ini juga dapat membantu upaya The Fed melawan inflasi.

Pelaku pasar merevisi perkiraan mereka mengenai tindakan Fed di masa depan.

Baca Juga: Tinggal Cuan 1,1% Setahun, Harga Emas Hari Ini Turun Rp 1.000 per Gram!

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas, aset tidak memberikan imbal hasil yang digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Dolar berada di jalur penurunan mingguan. Pelemahan nilai tukar dolar AS membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil Treasury 10-tahun mendekati posisi terendah dalam dua bulan.

"Emas spot mungkin telah melanjutkan tren naiknya dan mungkin menembus resistensi di US$ 1.989 per ons dan naik ke kisaran US$ 1.999-US$ 2.003," ujar analis teknikal Reuters Wang Tao.

Perak di pasar spot naik 0,4% menjadi US$ 23,8 per ons dan naik 7% untuk minggu ini. Harga platinum datar di US$ 892,28 hari ini tetapi menguat 6% sepekan.

Harga paladium turun 0,3% menjadi US$ 1.034,47 per ons pada hari ini tetapi menuju minggu terbaiknya dalam setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati