JAKARTA. Besok, rakyat Amerika Serikat (AS) bakal menjalani hajatan politik besar, yakni pemilihan presiden baru. Meski ini hajatan di AS, pelaku pasar keuangan di seluruh dunia juga menanti-nanti hasil pesta demokrasi di negeri Uwak Sam ini. Maklum, sebagai negara adidaya, perkembangan politik di AS akan mempengaruhi dunia. Hal ini membuat penguatan harga emas terhenti. Per pukul 16.38 WIB kemarin (7/11), harga emas kontrak pengiriman Desember 2016 di Commodity Exchange merosot 1,47% dibanding hari sebelumnya jadi US$ 1.285,30 per ons troi. Tapi dalam sepekan terakhir harga emas masih naik 0,95%. Harga emas mulai tampak tertekan setelah Federal Bureau of Investigation (FBI) menyatakan kasus surat elektronik (surel) Hillary Clinton bukan kejahatan. Sekadar mengingatkan, Clinton sempat terkena masalah karena ketahuan menggunakan surel pribadi untuk berkirim dokumen rahasia negara.
Emas meredup jika Clinton menang
JAKARTA. Besok, rakyat Amerika Serikat (AS) bakal menjalani hajatan politik besar, yakni pemilihan presiden baru. Meski ini hajatan di AS, pelaku pasar keuangan di seluruh dunia juga menanti-nanti hasil pesta demokrasi di negeri Uwak Sam ini. Maklum, sebagai negara adidaya, perkembangan politik di AS akan mempengaruhi dunia. Hal ini membuat penguatan harga emas terhenti. Per pukul 16.38 WIB kemarin (7/11), harga emas kontrak pengiriman Desember 2016 di Commodity Exchange merosot 1,47% dibanding hari sebelumnya jadi US$ 1.285,30 per ons troi. Tapi dalam sepekan terakhir harga emas masih naik 0,95%. Harga emas mulai tampak tertekan setelah Federal Bureau of Investigation (FBI) menyatakan kasus surat elektronik (surel) Hillary Clinton bukan kejahatan. Sekadar mengingatkan, Clinton sempat terkena masalah karena ketahuan menggunakan surel pribadi untuk berkirim dokumen rahasia negara.