SINGAPURA. Belakangan, investor sepertinya terlalu sibuk untuk mendongkrak harga saham ke level tertingginya sepanjang sejarah. Bahkan, mereka mulai mengabaikan emas. Kondisi itu menyebabkan tingkat fluktuasi emas jatuh ke posisi terendah dalam 14 bulan terakhir. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg. tingkat volatilitas emas selama 60 hari jatuh ke level 12,2 pada hari ini. Level tersebut merupakan yang terendah sejak April 2013. "Cukup jelas terlihat bahwa investor mulai lari dari pasar emas karena mulai membosankan," jelas Lance Roberts, chief strategist STA Wealth di Houston. Dia menambahkan, pelaku pasar saat ini lebih fokus pada perkembangan ekonomi global. Guncangan politik suatu negara tak lagi mendapat perhatian besar. "Itu sebabnya, tingkat permintaan emas terbilang mini," katanya.Hal senada diungkapkan oleh Tommy Capalbo, broker Newedge Group di New York. "Tidak ada faktor yang dapat menarik investor untuk memburu emas saat ini. Selain itu, kondisi di Ukraina juga sudah mulai tenang," tambahnya. Jika ditilik lebih jauh, pesona emas memang memudar seiring lompatan yang terjadi pada pasar saham AS. Data Bloomberg menunjukkan, dana dengan nilai lebih dari US$ 1,1 triliun masuk ke pasar saham global pada tahun lalu.Sementara itu, James Cordier, the founder of Optionsellers.com di Florida memprediksi, harga emas dapat turun ke posisi US$1.150 pada akhir tahun mendatang.
Pasar emas mulai bikin investor bosan
SINGAPURA. Belakangan, investor sepertinya terlalu sibuk untuk mendongkrak harga saham ke level tertingginya sepanjang sejarah. Bahkan, mereka mulai mengabaikan emas. Kondisi itu menyebabkan tingkat fluktuasi emas jatuh ke posisi terendah dalam 14 bulan terakhir. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg. tingkat volatilitas emas selama 60 hari jatuh ke level 12,2 pada hari ini. Level tersebut merupakan yang terendah sejak April 2013. "Cukup jelas terlihat bahwa investor mulai lari dari pasar emas karena mulai membosankan," jelas Lance Roberts, chief strategist STA Wealth di Houston. Dia menambahkan, pelaku pasar saat ini lebih fokus pada perkembangan ekonomi global. Guncangan politik suatu negara tak lagi mendapat perhatian besar. "Itu sebabnya, tingkat permintaan emas terbilang mini," katanya.Hal senada diungkapkan oleh Tommy Capalbo, broker Newedge Group di New York. "Tidak ada faktor yang dapat menarik investor untuk memburu emas saat ini. Selain itu, kondisi di Ukraina juga sudah mulai tenang," tambahnya. Jika ditilik lebih jauh, pesona emas memang memudar seiring lompatan yang terjadi pada pasar saham AS. Data Bloomberg menunjukkan, dana dengan nilai lebih dari US$ 1,1 triliun masuk ke pasar saham global pada tahun lalu.Sementara itu, James Cordier, the founder of Optionsellers.com di Florida memprediksi, harga emas dapat turun ke posisi US$1.150 pada akhir tahun mendatang.