Emas naik 1% jelang rilis notulensi FOMC



SINGAPURA. Emas menguat pasca penurunan tiga hari dipicu investor menunggu rilis risalah pertemuan Federal Open Market (FOMC) terakhir. Sebagai petunjuk atas kelanjutan prospek biaya pinjaman AS.

Kontrak emas untuk pengiriman segera naik sebanyak 1 % menjadi US$ 1.212,21 per ons troi dan diperdagangkan pada US$ 1.210,30 pukul 03:41 waktu Singapura, menurut Bloomberg harga generik, Rabu (17/2). Si kuning melonjak ke US$ 1.263,48 pada 11 Februari, level tertinggi sejak Februari 2015.

Emas memanfaatkan peluang dari gejolak ekuitas tahun ini, yang mendorong atas permintaan safe haven dan mengurangi taruhan pada biaya pinjaman AS yang lebih tinggi. Asal tahu saja, risalah pertemuan Fed pada 26-27 Januari yang dirilis Rabu. Arus masuk dana yang diperdagangkan di bursa tahun ini sudah melebihi penurunan pada tahun 2015.


Gubernur Fed Bank of Boston Eric Rosengren mengatakan kemarin Selasa (16/2) bahwa gejolak di pasar keuangan dan pertumbuhan global yang lemah bisa memperlambat kemajuan menuju tujuan kebijakan The Fed dan Patrick Harker, Gubernur Fed Bank of Philadelphia, mengatakan dia akan mendukung menunda lanjut kenaikan tarif.

Sementara itu, di pasar spot perak naik 0,6 %, platinum naik 0,9 % dan paladium naik 1 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto