NEW YORK. Harga kontrak emas dan perak jatuh ke level terendah dalam empat pekan terakhir di New York. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.46 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember terpangkas 0,8% menjadi US$ 1.271,20 per troy ounce di Comex, New York. Bahkan, kontrak yang sama sempat menyentuh posisi US$ 1.262,30 per troy ounce, yang merupakan level terendah untuk kontrak emas teraktif sejak 15 Oktober lalu. Penurunan harga emas masih dipengaruhi oleh spekulasi bahwa pemulihan ekonomi AS akan mendorong bank sentral AS untuk mengurangi nilai stimulus yang mereka gelontorkan. Memang, sejumlah data menunjukkan adanya pemulihan ekonomi AS. Pada bulan lalu, misalnya, ada sekitar 204.000 tenaga kerja baru di AS. Angka ini lebih tinggi dari yang diprediksi analis."Tapering kembali menjadi pusat perhatian. Belum ada alasan bagi harga emas untuk naik dalam kondisi seperti sekarang," ujar Frank McGhee, head dealer Integrated Brokerage Services LLC di Chicago. Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah merosot 24%, dan tengah menuju penurunan tahunan pertama sejak 2000. Kondisi serupa juga terjadi pada harga perak. Harga kontrak perak untuk pengantaran Desember terjun 2,4% menjadi US$ 20,778 per troy ounce. Bahkan, harga perak sempat bertengger di posisi US$ 20,60 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak 15 Oktober lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Emas & perak tersungkur ke level terendah 4 pekan
NEW YORK. Harga kontrak emas dan perak jatuh ke level terendah dalam empat pekan terakhir di New York. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.46 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember terpangkas 0,8% menjadi US$ 1.271,20 per troy ounce di Comex, New York. Bahkan, kontrak yang sama sempat menyentuh posisi US$ 1.262,30 per troy ounce, yang merupakan level terendah untuk kontrak emas teraktif sejak 15 Oktober lalu. Penurunan harga emas masih dipengaruhi oleh spekulasi bahwa pemulihan ekonomi AS akan mendorong bank sentral AS untuk mengurangi nilai stimulus yang mereka gelontorkan. Memang, sejumlah data menunjukkan adanya pemulihan ekonomi AS. Pada bulan lalu, misalnya, ada sekitar 204.000 tenaga kerja baru di AS. Angka ini lebih tinggi dari yang diprediksi analis."Tapering kembali menjadi pusat perhatian. Belum ada alasan bagi harga emas untuk naik dalam kondisi seperti sekarang," ujar Frank McGhee, head dealer Integrated Brokerage Services LLC di Chicago. Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah merosot 24%, dan tengah menuju penurunan tahunan pertama sejak 2000. Kondisi serupa juga terjadi pada harga perak. Harga kontrak perak untuk pengantaran Desember terjun 2,4% menjadi US$ 20,778 per troy ounce. Bahkan, harga perak sempat bertengger di posisi US$ 20,60 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak 15 Oktober lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News