SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia rebound dari penurunan mingguan pada pekan lalu. Situs Bloomberg mencatat, pada pukul 13.15 waktu Singapura, harga emas di pasar spot menanjak sebesar 0,4% menjadi US$ 1.388,41 per troy ounce. Sekadar mengingatkan, pada 7 Juni lalu, harga emas melorot hingga 2,2%, yang merupakan level penutupan terburuk bagi emas sejak 15 Mei lalu. Kenaikan harga emas terjadi setelah investor memburu investasi safe haven pasca data ekonomi China yang tak sesuai dengan prediksi. Asal tahu saja, tingkat produksi industri China pada Mei lalu naik 9,2% dibanding tahun sebelumnya. Angka tersebut lebih rendah dari estimasi pelaku pasar. "Investor memutuskan untuk melepas tembaga dan komoditas agrikultur lainnya karena data China. Sebaliknya, mereka malah mengoleksi emas," jelas Chae Un Soo, metals trader Korean Exchange Bank Futures Co di Seoul. Dia memprediksi, harga emas akan mencapai US$ 1.420 per troy ounce pada pekan ini di tengah spekulasi mengenai stimulus the Fed.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Emas rebound dari penurunan mingguan
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia rebound dari penurunan mingguan pada pekan lalu. Situs Bloomberg mencatat, pada pukul 13.15 waktu Singapura, harga emas di pasar spot menanjak sebesar 0,4% menjadi US$ 1.388,41 per troy ounce. Sekadar mengingatkan, pada 7 Juni lalu, harga emas melorot hingga 2,2%, yang merupakan level penutupan terburuk bagi emas sejak 15 Mei lalu. Kenaikan harga emas terjadi setelah investor memburu investasi safe haven pasca data ekonomi China yang tak sesuai dengan prediksi. Asal tahu saja, tingkat produksi industri China pada Mei lalu naik 9,2% dibanding tahun sebelumnya. Angka tersebut lebih rendah dari estimasi pelaku pasar. "Investor memutuskan untuk melepas tembaga dan komoditas agrikultur lainnya karena data China. Sebaliknya, mereka malah mengoleksi emas," jelas Chae Un Soo, metals trader Korean Exchange Bank Futures Co di Seoul. Dia memprediksi, harga emas akan mencapai US$ 1.420 per troy ounce pada pekan ini di tengah spekulasi mengenai stimulus the Fed.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News