NEW YORK. Pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi turut melambungkan harga emas. Tadi malam, harga emas melonjak ke level tertinggi sejak Maret lalu.Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.45 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat melaju 0,7% menjadi US$ 1.705,60 per troy ounce di Comex, New York. Bahkan pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat melompat ke posisi US$ 1.716,90 per troy ounce, level tertinggi untuk kontrak emas teraktif sejak 12 Maret lalu. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Draghi menyatakan akan meluncurkan sejumlah program untuk menghindari skenario terburuk pada perekonomian di zona Eropa. "Ekspektasi terjadinya inflasi meningkat setelah pernyataan Draghi. Hal itu yang kemudian meningkatkan harga emas," jelas Adam Klopfenstein, strategist Archer Financial Services Inc di Chicago. Dia juga bilang, data tenaga kerja AS juga akan menentukan arah pergerakan emas. Sementara itu, Jeffrey Currie, head of commodities research Goldman Sachs Group Inc memprediksi, harga emas akan berada di posisi US$ 1.840 pada akhir tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Emas sempat melambung ke level US$ 1.716 di NY
NEW YORK. Pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi turut melambungkan harga emas. Tadi malam, harga emas melonjak ke level tertinggi sejak Maret lalu.Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.45 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat melaju 0,7% menjadi US$ 1.705,60 per troy ounce di Comex, New York. Bahkan pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat melompat ke posisi US$ 1.716,90 per troy ounce, level tertinggi untuk kontrak emas teraktif sejak 12 Maret lalu. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Draghi menyatakan akan meluncurkan sejumlah program untuk menghindari skenario terburuk pada perekonomian di zona Eropa. "Ekspektasi terjadinya inflasi meningkat setelah pernyataan Draghi. Hal itu yang kemudian meningkatkan harga emas," jelas Adam Klopfenstein, strategist Archer Financial Services Inc di Chicago. Dia juga bilang, data tenaga kerja AS juga akan menentukan arah pergerakan emas. Sementara itu, Jeffrey Currie, head of commodities research Goldman Sachs Group Inc memprediksi, harga emas akan berada di posisi US$ 1.840 pada akhir tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News