JAKARTA. Lagi-lagi, pamor emas terkalahkan oleh penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Maklum, mata uang Paman Sam diburu seiring sinyal kenaikan suku bunga The Fed tahun ini dan sajian data ekonomi yang kinclong. Mengutip Bloomberg, Senin (28/9) pukul 14.55 WIB, harga emas pengiriman Desember 2015 di Commodity Exchange turun 0,70% jadi US$ 1.137,9 per ons troi. Koreksi sudah terjadi selama dua hari semenjak petinggi bank sentral AS alias The Fed menegaskan kenaikan suku bunga bisa dilakukan tahun ini. Padahal, sebelumnya, harga emas spot sempat bertengger di US$ 1.153,8 per ons troi pada Kamis (24/9). Ini harga tertinggi sebulan terakhir. Research and Analyst Monex Investindo Futures Agus Chandra menyebut, koreksi harga emas bisa berlanjut pada pekan ini, karena dollar AS semakin perkasa. Hingga Senin (28/9) pukul 14.55 WIB, index dollar spot naik 0,07% ke level 96,33.
Emas sulit menandingi otot dollar AS
JAKARTA. Lagi-lagi, pamor emas terkalahkan oleh penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Maklum, mata uang Paman Sam diburu seiring sinyal kenaikan suku bunga The Fed tahun ini dan sajian data ekonomi yang kinclong. Mengutip Bloomberg, Senin (28/9) pukul 14.55 WIB, harga emas pengiriman Desember 2015 di Commodity Exchange turun 0,70% jadi US$ 1.137,9 per ons troi. Koreksi sudah terjadi selama dua hari semenjak petinggi bank sentral AS alias The Fed menegaskan kenaikan suku bunga bisa dilakukan tahun ini. Padahal, sebelumnya, harga emas spot sempat bertengger di US$ 1.153,8 per ons troi pada Kamis (24/9). Ini harga tertinggi sebulan terakhir. Research and Analyst Monex Investindo Futures Agus Chandra menyebut, koreksi harga emas bisa berlanjut pada pekan ini, karena dollar AS semakin perkasa. Hingga Senin (28/9) pukul 14.55 WIB, index dollar spot naik 0,07% ke level 96,33.