JAKARTA. Peningkatan harga emas sepanjang tahun lalu tak mampu mendongkrak pendapatan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Pendapatan ANTM hanya naik 0,66% menjadi Rp 10,41 triliun di tahun lalu. Pertumbuhan tersebut ternyata lebih ditopang dari pendapatan bijih nikel dan jasa pemurnian logam mulia. Berdasarkan laporan keuangan Antam juga terlihat, beban pokok penjualan meningkat 14,86% menjadi Rp 8,4 triliun. Akibatnya, laba kotor Antam menurun 33,65% menjadi Rp 2,01 triliun. Dus, hasil laba usaha Aneka Tambang juga tergerus 54,15% menjadi Rp 922,93 miliar. Ujungnya, laba bersih Antam pun anjlok 44,2% menjadi Rp 1,07 triliun.
Emas tak mampu angkat Antam
JAKARTA. Peningkatan harga emas sepanjang tahun lalu tak mampu mendongkrak pendapatan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Pendapatan ANTM hanya naik 0,66% menjadi Rp 10,41 triliun di tahun lalu. Pertumbuhan tersebut ternyata lebih ditopang dari pendapatan bijih nikel dan jasa pemurnian logam mulia. Berdasarkan laporan keuangan Antam juga terlihat, beban pokok penjualan meningkat 14,86% menjadi Rp 8,4 triliun. Akibatnya, laba kotor Antam menurun 33,65% menjadi Rp 2,01 triliun. Dus, hasil laba usaha Aneka Tambang juga tergerus 54,15% menjadi Rp 922,93 miliar. Ujungnya, laba bersih Antam pun anjlok 44,2% menjadi Rp 1,07 triliun.