JAKARTA. Harga emas turun di hari kedua seiring dengan kenaikan bursa saham global dan nilai tukar dollar AS.

Mengutip Bloomberg, Kamis (14/4) pukul 14.58 WIB, harga emas kontrak pengiriman Juni 2016 di Commodity Exchange tergerus 0,55% ke level US$ 1.241,4 per ons troi dibanding sehari sebelumnya.

Harga emas telah naik 16% sepanjang tahun ini setelah volatilitas saham dan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi China menguatkan spekulasi bahwa The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunga.

Namun, keuntungan emas melambat sejak Maret di tengah optimisme perbaikan prospek pasar saham dan ekonomi China. Data neraca perdagangan negeri Tiongkok yang dirilis pekan ini juga menunjukkan jika ekspor melonjak paling tajam dalam setahun.

"Pendorong utama harga emas tetap pada dollar AS," ujar Helen Lau, analis Argonaut Securities (Asia) Ltd di Hongkong, seperti dikutip Bloomberg. "Jika ekonomi China menunjukkan perbaikan, maka pasar akan kembali memburu aset beresiko, permintaan emas akan berkurang," imbuhnya.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg, kepemilikan emas pada exchange-traded funds (ETF) turun 3,8 metrik ton menjadi 1.761,9 ton pada Rabu (13/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto