Emas tergerus data pertumbuhan ekonomi China



JAKARTA. Harga emas masih bergerak dalam tekanan turun. Rilis data PDB China kuartal I-2015 dan data produksi industri China bulan Maret menjadi pemicu untuk menggerus harga emas.

Mengutip Bloomberg, Rabu (15/4) pukul 13.30, harga emas berada di level US$ 1.193,20 per ons troi. Harga turun setelah sempat bertahan di level US$ 1.200 per ons troi.

Ariston Tjendra, Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, data PDB China kuartal I-2015 dirilis 7% di bawah rilisan kuartal sebelumnya yang sebesar 7,3%. Sementara data produksi industri bulan Maret dirilis sebesar naik 5,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hasil ini di bawah data bulan sebelumnya yang sebesar 6,8%.


"Kedua data ini mengindikasikan perlambatan ekonomi China yang notabene merupakan konsumen emas besar dunia," ungkap Ariston.

Support terdekat di kisaran US$ 1.190 per ons troi. Penembusan ke bawah support ini berpotensi mendorong pelemahan lanjutan ke area US$ 1.184-US$ 1.180 per ons troi.

Namun bila level support tersebut mampu bertahan, harga masih berpotensi rebound ke area US$ 1.198 per ons troi (moving average 100 grafik 1 jam).

Market mover hari ini adalah beberapa data ekonomi AS seperti data indeks manufaktur kawasan New York bulan April, data produksi industri bulan Maret dan data indeks pasar perumahan bulan April. Selain itu hasil konferensi pers Bank Sentral Eropa (ECB) juga mungkin bisa menggerakan harga emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto