LONDON. Harga emas jatuh untuk pertama kali dalam tiga hari terakhir. Koreksi emas dipicu aksi jual investor untuk menutupi kerugian dalam aset lainnya, setelah Fitch Ratings menurunkan peringkat utang pemerintah Spanyol dan Italia. Emas berjangka untuk pengiriman Desember merosot US$ 17,40, atau 1,1% ke level US$ 1.635,80 per ons troy pada pukul 13.46 di Comex, New York.CEO Gold Bullion International Savneet Singh menyebut, ada penjualan emas yang cukup besar untuk menutupi kerugian di pasar lain. Semalam, indeks Standard & Poor’s 500 jatuh 1,3%, setelah sempat naik 6% dalam tiga hari sebelumnya. "Aksi investor menghindari risiko (risk off) kembali mencuat karena downgrade peringkat utang oleh Fitch," ujarnya, di New York.Namun, harga emas dalam 11 tahun terakhir tercatat bullsih. Ini merupakan reli terpanjang setidaknya sejak 1920 di London. Tahun ini pun, logam mulia sudah naik 16%, karena investor berusaha mendiversifikasi asetnya jauh dari pasar ekuitas dan mata uang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Emas tergerus setelah Fitch pangkas peringkat Italia dan Spanyol
LONDON. Harga emas jatuh untuk pertama kali dalam tiga hari terakhir. Koreksi emas dipicu aksi jual investor untuk menutupi kerugian dalam aset lainnya, setelah Fitch Ratings menurunkan peringkat utang pemerintah Spanyol dan Italia. Emas berjangka untuk pengiriman Desember merosot US$ 17,40, atau 1,1% ke level US$ 1.635,80 per ons troy pada pukul 13.46 di Comex, New York.CEO Gold Bullion International Savneet Singh menyebut, ada penjualan emas yang cukup besar untuk menutupi kerugian di pasar lain. Semalam, indeks Standard & Poor’s 500 jatuh 1,3%, setelah sempat naik 6% dalam tiga hari sebelumnya. "Aksi investor menghindari risiko (risk off) kembali mencuat karena downgrade peringkat utang oleh Fitch," ujarnya, di New York.Namun, harga emas dalam 11 tahun terakhir tercatat bullsih. Ini merupakan reli terpanjang setidaknya sejak 1920 di London. Tahun ini pun, logam mulia sudah naik 16%, karena investor berusaha mendiversifikasi asetnya jauh dari pasar ekuitas dan mata uang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News