Emas terpapar koreksi teknikal



JAKARTA. Pasca mencatatkan kenaikan harga tertinggi sejak November 2016 lalu harga emas dunia harus terpapar koreksi. Tarik menarik sentimen masih terus membawa harga emas bergerak dalam rentang sempit.

Mengutip Bloomberg, Rabu (18/1) pukul 14.06 WIB harga emas kontrak pengiriman Februari 2017 di Commodity Exchange terkikis 0,09% ke level US$ 1.211,80 per ons troi dibanding hari sebelumnya.

Kenaikan harga emas sudah berlangsung dalam tujuh hari terakhir. Ini akibat ketidakpastian pasar mengenai langkah hengkangnya Inggris dari Uni Eropa dan sikap antisipasi pasar jelang pelantikan Presiden AS, Donald Trump di akhir pekan.


Sehingga memang wajar saat ini harga emas koreksi tipis dipicu oleh aksi teknikal profit taking yang dilakukan pasar untuk mengambil keuntungan dari kenaikan yang terjadi. Hanya saja secara fundamental, ketidakpastian di pasar global masih akan membawa harga emas naik lagi.

“Fokus ke proses Brexit dan minimnya kejelasan akan kebijakan Trump ke depannya akan membuat emas terus diburu pelaku pasar,” kata Vyanne Lai, Ekonom National Australia Bank seperti dikutip dari Bloomberg.

Hanya saja memang diduga Vyanne, jika nantinya ada sentimen yang bisa mengarahkan pada peluang kenaikan suku bunga The Fed 2017 maka itu bisa jadi pemicu pergerakan yang lebih signifikan. Saat ini terdekat pelaku pasar menunggu rilis data inflasi AS Desember 2016 yang diduga tumbuh dari 0,2% menjadi 0,3%. Apabila sesuai prediksi bisa saja ini menambah tekanan bagi emas.

“Sampai pelantikan berlangsung dan perayaan Imlek terus meningkatkan permintaan maka ada peluang harga emas jaga kenaikan terbatas,” tambah Vyanne.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie