Emas terpeleset dari level tertinggi tiga pekan



SINGAPURA. Sejumlah sentimen menekan harga emas pada transaksi hari ini (20/3). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 07.49 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran April turun 0,2% menjadi US$ 1.608,30 per troy ounce. Sehari sebelumnya, harga si kuning mentereng sempat bertengger di posisi US$ 1.619 per troy ounce, yang merupakan level tertinggi sejak 26 Februari lalu. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat terpangkas 0,2% menjadi US$ 1.609,39 per troy ounce di London. Aksi jual yang kembali melanda emas dipicu oleh aksi wait and see investor terhadap pertemuan dua hari the Federal Reserve yang akan berakhir hari ini. Selain itu, ada pula sentimen lain yakni kecemasan bahwa krisis utang Eropa akan semakin memburuk. "Fokus pelaku pasar saat ini terbelah antara pertemuan the Fed dengan kondisi ekonomi di Eropa yang semakin menunjukkan risiko. Semakin tingginya ketidakpastian dan risiko Siprus menyebabkan penawaran harga emas ikut mendaki. Namun, pelaku pasar juga menunggu pernyataan the Fed mengenai kelanjutan program quantitative easing," papar Joni Teves, analis UBS AG di London.Sekadar tambahan informasi, kepemilikan emas pada SPDR Gold Trust mencatatkan kenaikan sebesar 2,7 metrik ton, kemarin. Ini merupakan kenaikan pertama sejak 7 Februari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie