Minyak terus menanjak ke US$ 46,92 per barel



LONDON. Minyak terus naik ke level intraday tertinggi dalam enam bulan seiring susutnya pasokan dunia mulai dari Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Nigeria. Membantu mengurangi surplus pasokan global.

Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Juni naik sebanyak 69 sen, atau 1,5 %, ke US$ 46,92 per barel, tertinggi sejak 4 November di New York Mercantile Exchange, Kamis (12/5).

Kontrak minyak ini di US$ 46,78 pada 01:09 waktu sore London. Total volume perdagangan sekitar 26 % di atas 100-hari rata-rata. Harga minyak telah naik lebih dari 70 % dari level terendah Februari.


Minyak jenis Brent untuk pengiriman Juli naik 36 sen ke level US$ 47,96 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London setelah naik 9,1 % dua sesi sebelumnya. Kontrak minyak ini naik US$ 2,08 ke US$ 47,60 pada hari Rabu.

Sebelumnya, persediaan minyak AS turun 3,4 juta barel pekan lalu, data pemerintah menunjukkan Rabu (11/5). Nigeria mengatakan militan telah menahan produksi minyak negara itu sekitar 30 %.

Alhasil, surplus global pada semester pertama tahun ini lebih kecil dari perkiraan sebelumnya karena permintaan yang kuat di India dan negara-negara berkembang lainnya, kata Badan Energi Internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto