Emas Terus Rekor ke US$ 2.390 Per Ons Troi, Terdorong Sentimen Konflik Geopolitik



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas naik pada hari Jumat (12/4) dan mencapai puncak bersejarahnya. Emas kembali menyentuh level tertinggi baru alias All Time High (ATH) di kisaran US$2.390 per ons troi.

Mengutip Reuters, kilauan harga emas ini berkat pembelian bank sentral di tengah ketegangan geopolitik yang mempertahankan momentum logam kuning. Sementara data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat, gagal mengurangi daya tarik emas batangan.

Harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi US$2,384.34 per ons troi pada 0345 GMT. Emas batangan sempat mencapai rekor tertinggi US$2,395.29 di awal sesi, sementara emas berjangka AS naik 1,2% menjadi US$2,401.80.


Baca Juga: Harga Emas Terus Cetak Rekor Akibat Kekhawatiran Geopolitik

“Satu hal yang pasti memenuhi pembelian emas dari bank sentral ini adalah perang yang terjadi di seluruh dunia, jika kita melihat sejarah, hal ini selalu terjadi karena emas adalah safe haven,” kata analis ACY Securities, Luca Santos.

Meskipun data inflasi yang panas baru-baru ini dan laporan pekerjaan AS yang kuat pada minggu lalu menimbulkan lebih banyak pertanyaan mengenai kelayakan penurunan suku bunga tahun ini, emas batangan siap untuk kenaikan mingguan keempat berturut-turut dan sejauh ini telah naik lebih dari 15% untuk tahun 2024.

Vincent Tie, manajer penjualan di dealer Silver Bullion, memperkirakan harga emas akan naik dalam dua bulan ke depan. Dari sudut pandang teknis, reli ini adalah hasil dari terobosan harga emas dalam rekor periode konsolidasi 42 bulan.

“Ini seperti pegas yang dilepaskan saat ini,” ungkapnya kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Cetak Level Tertinggi Lagi, Emas Antam Rekor Rp 1,32 juta

Seperti diketahui, suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Di tempat lain, Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga pada rekor tertinggi tetapi mengisyaratkan akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni.

Bersamaan dengan kenaikan harga emas, Perak di pasar spot naik 1% menjadi US$28,75 per ounce, mencapai level tertinggi sejak Februari 2021. Sedangkan, Platinum naik 0,7% menjadi US$986,65 dan paladium naik tipis 0,1% menjadi US$1,049.83.

“Seperti halnya kenaikan harga logam mulia di masa lalu, kinerja perak akan mengungguli emas ketika harga tersebut pecah. Kami telah melihat konsumen mengetahui perilaku ini dan menempatkan diri mereka pada perak dalam beberapa bulan terakhir,” kata Tie.

 
 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .