Emas toreh kenaikan mingguan terbesar 6 bulan



SINGAPURA. Harga emas dunia berakhir dengan penurunan pada Jumat (15/12). Namun, dalam sepekan terakhir, harga si kuning mentereng ini naik hampir 3%. Penurunan di pasar saham mendorong investor untuk membeli emas sebagai investasi alternatif.

Data Reuters menunjukkan, harga emas di pasar spot tergerus 0,8% menjadi US$ 1.218 per troy ounce. Sedangkan harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,6% menjadi US$ 1,,261 per troy ounce.

"Emas dan perak mengalami pekan yang cukup baik, melawan arus yang terjadi di pasar global," jelas Saxo's Bank head of commodity research Ole Hansen.


Dia menambahkan, saat ini, pasar emas sudah mencapai level di mana short seller lebih tertarik dengan masa lalu. "Sehingga, hal ini bisa memperlambat momentum positif yang sudah ada dalam beberapa pekan terakhir," jelasnya.

Menurut Hansen, secara keseluruhan, trader sangat defensif dengan posisi mereka saat ini. Kondisi itu ditambah dengan lemahnya posisi dollar AS menyokong harga emas.

Catatan saja, indeks dollar turun 0,3% pada Jumat lalu. Sedangkan bursa Eropa merosot 1,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie