NEW YORK. Harga kontrak emas dunia turun dari posisi tertingginya dalam 10 pekan terakhir, tadi malam (27/1). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.38 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran April turun 0,1% menjadi US$ 1.263,50 per troy ounce di Comex, New York. Pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama sempat menyentuh posisi US$ 1.280,10 per troy ounce, yang merupakan level tertinggi untuk kontrak yang diperdagangkan paling aktif sejak 18 November lalu. Lagi-lagi, faktor penurunan harga emas masih terkait dengan beredarnya spekulasi bahwa the Federal Reserve akan kembali melanjutkan rencana pemangkasan nilai stimulus mereka pada pekan ini. Kondisi itu yang kemudian mempengaruhi tingkat permintaan emas sebagai safe haven. Sekadar mengingatkan, pada Desember lalu, bank sentral AS memangkas nilai pembelian obligasi bulanan (tapering) senilai US$ 10 miliar menjadi US$ 75 miliar seiring semakin membaiknya perekonomian. Nah, pada pertemuan bulan ini, para pelaku pasar kembali memprediksi the Fed akan kembali melakukan langkah serupa. The Fed akan memulai pertemuan dua hari mereka mulai hari ini (28/1). "Pelaku pasar sangat ingin mengetahui apakah the Fed akan mempertahankan kebijakan tapering dalam beberapa bulan ke depan," jelas Tommy Capalbo, broker Newedge Group di New York. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Emas turun dari posisi tertingginya dalam 10 pekan
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia turun dari posisi tertingginya dalam 10 pekan terakhir, tadi malam (27/1). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.38 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran April turun 0,1% menjadi US$ 1.263,50 per troy ounce di Comex, New York. Pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama sempat menyentuh posisi US$ 1.280,10 per troy ounce, yang merupakan level tertinggi untuk kontrak yang diperdagangkan paling aktif sejak 18 November lalu. Lagi-lagi, faktor penurunan harga emas masih terkait dengan beredarnya spekulasi bahwa the Federal Reserve akan kembali melanjutkan rencana pemangkasan nilai stimulus mereka pada pekan ini. Kondisi itu yang kemudian mempengaruhi tingkat permintaan emas sebagai safe haven. Sekadar mengingatkan, pada Desember lalu, bank sentral AS memangkas nilai pembelian obligasi bulanan (tapering) senilai US$ 10 miliar menjadi US$ 75 miliar seiring semakin membaiknya perekonomian. Nah, pada pertemuan bulan ini, para pelaku pasar kembali memprediksi the Fed akan kembali melakukan langkah serupa. The Fed akan memulai pertemuan dua hari mereka mulai hari ini (28/1). "Pelaku pasar sangat ingin mengetahui apakah the Fed akan mempertahankan kebijakan tapering dalam beberapa bulan ke depan," jelas Tommy Capalbo, broker Newedge Group di New York. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News