Emas turun di tengah sinyal kuat kenaikan bunga Fed



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas bergerak turun di pasar elektronik Asia pada Kamis (22/2). Logam mulia tertekan di tengah penguatan dollar AS, setelah risalah pertemuan FOMC dirilis pada Rabu malam.

Mengutip Bloomberg, Kamis, harga emas kontrak pengiriman April di Comex turun 0,30% ke level US$ 1.328,10 per ons troi pukul 07.55 WIB.

Sebelumnya, Rabu malam, emas di pasar Amerika Serikat naik tipis 0,07% jelang rilis risalah FOMC. Pembelian teknis (technical buying) mendorong emas berjangka menguat, setelah mencatat penurunan harian terbesar dalam dua bulan terakhir.


Namun, investor kini bereaksi terhadap risalah rapat kebijakan Federal Reserve. Sebab, risalah tersebut menyatakan kenaikan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan inflasi menjadi justifikasi untuk terus menaikkan suku bunga secara bertahap. Bank sentral yakin inflasi bisa mencapai target 2%.

Kabar tersebut mengerek yield US Treasury ke level tertinggi empat tahun. Imbasnya, dollar AS melesat sehingga melemahkan daya tarik emas. Seperti diketahui, emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS.

Indeks dollar spot diperdagangkan naik 0,16% ke level 90,15 pada pukul 08.00 WIB.

"Dollar AS dan yield US Treasury yang lebih tinggi cenderung bagaimanapun membuat emas dalam tekanan, kata MKS dalam catatan seperti dilansir CNBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini