JAKARTA. Efisiensi adalah langkah awal menurunkan bunga kredit. Target itulah yang ingin dicapai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarmo terhadap bank BUMN. Menteri BUMN pun menggiring bank pelat merah agar menyatukan mesin automatic teller machine (ATM). Kalkulasi Menteri Rini, penggabungan ATM bakal menekan biaya operasional bank. Cara ini akan mengurangi impor mesin ATM, menekan biaya penggunaan listrik serta tetek bengek lain dalam pengelolaan ATM. Ujungnya, bank BUMN bisa menggunting bunga kredit. Kredit yang murah jelas dibutuhkan oleh pemerintah yang ingin menggenjot pembangunan dan perlu modal besar. Memang tidak mudah mewujudkannya, kendati peluang konsolidasi mesin ATM tetap terbuka. Wajar saja, beragam sikap bankir BUMN menanggapi rencana ini. Secara tersirat, bank BUMN besar dan memiliki banyak jaringan ATM, kurang sreg dengan rencana ini. Sebaliknya, bank plat merah yang memiliki sedikit ATM, tampak senang dengan agenda ini. Kendati begitu, mereka kompak mempertanyakan efektivitasnya terhadap penurunan bunga kredit.
Embrio konsolidasi bank Plat merah
JAKARTA. Efisiensi adalah langkah awal menurunkan bunga kredit. Target itulah yang ingin dicapai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarmo terhadap bank BUMN. Menteri BUMN pun menggiring bank pelat merah agar menyatukan mesin automatic teller machine (ATM). Kalkulasi Menteri Rini, penggabungan ATM bakal menekan biaya operasional bank. Cara ini akan mengurangi impor mesin ATM, menekan biaya penggunaan listrik serta tetek bengek lain dalam pengelolaan ATM. Ujungnya, bank BUMN bisa menggunting bunga kredit. Kredit yang murah jelas dibutuhkan oleh pemerintah yang ingin menggenjot pembangunan dan perlu modal besar. Memang tidak mudah mewujudkannya, kendati peluang konsolidasi mesin ATM tetap terbuka. Wajar saja, beragam sikap bankir BUMN menanggapi rencana ini. Secara tersirat, bank BUMN besar dan memiliki banyak jaringan ATM, kurang sreg dengan rencana ini. Sebaliknya, bank plat merah yang memiliki sedikit ATM, tampak senang dengan agenda ini. Kendati begitu, mereka kompak mempertanyakan efektivitasnya terhadap penurunan bunga kredit.