Emco targetkan dana kelolaan Rp 1,2 triliun



JAKARTA. PT Emco Asset Management menargetkan total dana kelolaan mencapai Rp 1,2 triliun hingga akhir tahun ini. Saat ini, dana kelolaan perusahaan investasi yang mengantongi izin usaha pada akhir 2011 tersebut baru sebesar Rp 200 miliar.

Direktur Emco Asset Management, Hans Kwee mengatakan, target dana kelolaan tahun ini akan dipenuhi dari penerbitan  reksadana terproteksi yang akan diluncurkan Juli ini. Diperkirakan, instrumen itu bisa menggenggam dana sekitar Rp 1 triliun. "Reksadana ini sudah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan segera kami luncurkan," kata Hans, pekan lalu.

Reksadana terproteksi ini memiliki aset dasar surat utang negara (SUN) dengan seri-seri variable rate. Menurut Hans, seri variable rate berpotensi memberikan return lebih tinggi ketimbang fixed rate karena mengikuti pergerakan suku bunga. Reksadana terproteksi ini diperkirakan bisa memberikan return sekitar 4%-5% per tahun. "Instrumen ini memiliki tenor lima tahun dan akan jatuh tempo di 2018," ujar dia.


Selain produk ini, Emco juga meluncurkan reksadana terproteksi syariah baru yang telah terbit 11 Juli 2013 lalu. Produk ini memiliki aset dasar surat berharga syariah negara (SBSN) seri project based sukuk (PBS) 003. Instrumen ini akan jatuh tempo 15 Januari 2027 dengan imbalan 6%."Diperkirakan reksadana terproteksi syariah ini bisa memberikan return sekitar 5%-6%,"  ujar Hans.

Selain dua produk anyar tersebut, Emco juga memiliki empat produk open end atau terbuka. Keempat produk itu terdiri dari dua reksadana saham bernama Makinta Growth Fund dan Makinta Mantab. Sisanya berupa reksadana campuran bernama Emco Dana Dinamis dan reksadana pendapatan tetap bernama Emco Dana Prima. Saat ini, dari total dana kelolaan sebesar Rp 200 miliar, mayoritas disumbang dari reksadana saham dengan porsi sekitar 60% hingga 70%.

Sekadar informasi, pertumbuhan dana kelolaan industri reksadana bertumbuh perlahan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai aktiva bersih (NAB) reksadana per akhir minggu kedua Juli 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 5,16% menjadi Rp 197,27 triliun dari Rp 187,59 triliun pada akhir 2012. Hingga pertengahan Juli, jumlah reksadana yang beredar mencapai 734 reksadana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini