MOSKOW. Kelompok G-20 siap menggelar pertemuan di Moskow, pada pekan ini. Konferensi yang dihadiri Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 19 negara plus Uni Eropa bakal membahas kondisi perekonomian global terkini. Para pengambil kebijakan ini akan bertemu di tengah sensitivitas pasar menyikapi rencana Bank Sentral Amerika Serikat memangkas program pembelian surat utang senilai US$ 85 miliar per bulan. Kondisi itu ditambah kebijakan China yang berniat menyeimbangkan perekonomiannya. Di kuartal kedua tahun ini, pertumbuhan ekonomi China melambat. Di forum tersebut, G-20 berupaya mencari kepastian bahwa kebijakan AS dan China tidak akan berefek buruk ke perekonomian dunia. Yang pasti, arus keluar dana investasi di pasar negara emerging market begitu besar setelah The Fed mengumumkan rencana pemangkasan stimulus. Kondisi itu memaksa para pengambil kebijakan di negara berkembang mengambil langkah antisipatif.
Emerging market persoalkan kebijakan AS dan China
MOSKOW. Kelompok G-20 siap menggelar pertemuan di Moskow, pada pekan ini. Konferensi yang dihadiri Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 19 negara plus Uni Eropa bakal membahas kondisi perekonomian global terkini. Para pengambil kebijakan ini akan bertemu di tengah sensitivitas pasar menyikapi rencana Bank Sentral Amerika Serikat memangkas program pembelian surat utang senilai US$ 85 miliar per bulan. Kondisi itu ditambah kebijakan China yang berniat menyeimbangkan perekonomiannya. Di kuartal kedua tahun ini, pertumbuhan ekonomi China melambat. Di forum tersebut, G-20 berupaya mencari kepastian bahwa kebijakan AS dan China tidak akan berefek buruk ke perekonomian dunia. Yang pasti, arus keluar dana investasi di pasar negara emerging market begitu besar setelah The Fed mengumumkan rencana pemangkasan stimulus. Kondisi itu memaksa para pengambil kebijakan di negara berkembang mengambil langkah antisipatif.