Emerhub Lancarkan Arus Investasi Luar Negeri lewat Pendampingan Pendirian Badan Usaha



KONTAN.CO.ID - Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas 5 persen dengan tingkat inflasi sebesar 2,58 persen  pada Juli 2024, dan masih diproyeksikan untuk menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045. Presiden Joko Widodo telah menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai visi ini dengan berbagai strategi, salah satunya melalui peningkatan investasi luar negeri atau foreign direct investment (FDI).

Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, "Indonesia akan menjadi pusat ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045. Potensi pasar yang besar dan stabilitas ekonomi yang kuat menjadi modal utama dalam mencapai visi tersebut." Untuk mewujudkan visi ini, pemerintah telah menetapkan FDI sebagai salah satu prioritas utama guna mendorong pendapatan dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diproyeksikan menguat dan mencapai 5,2% berdasarkan laporan dari PwC, dengan FDI menjadi salah satu sektor utama pendorongnya. Investasi asing diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di kancah global.


Dalam mendukung upaya pemerintah tersebut, Emerhub hadir sebagai mitra strategis bagi perusahaan dari berbagai negara yang ingin memperluas kehadirannya di pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Dengan pengalaman selama belasan tahun membuka peluang investasi dan lapangan kerja di berbagai wilayah di Indonesia, Emerhub telah mendampingi lebih dari 6.000 perusahaan internasional dari berbagai negara untuk end-to-end proses bisnis, mulai dari proses pendirian usaha, pengurusan izin, penyusunan strategi market entry dan pemasaran, serta layanan konsultasi bisnis lainnya.

"Sejak awal didirikan pada tahun 2011, kami di Emerhub Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung visi pemerintah dalam meningkatkan investasi luar negeri. Kami mendukung pertumbuhan FDI di Indonesia dengan menurunkan risiko market-entry bagi perusahaan luar negeri melalui pendampingan menyeluruh dalam proses pendirian badan usaha, sehingga memastikan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi lokal, dan membantu memahami karakter spesifik market Indonesia.

Dengan pengalaman dan jaringan yang luas di berbagai negara dan wilayah lokal, terutama Jawa, Bali, Kalimantan, dan Lombok, kami siap membantu perusahaan dari berbagai negara untuk masuk dan berkembang di pasar Indonesia," ujar Marlissa, Co-Founder Emerhub.

Komitmen Emerhub tidak hanya terbatas pada layanan konsultasi bisnis, tetapi juga dalam memberikan solusi yang inovatif dan efisien untuk memastikan kesuksesan klien di pasar Indonesia. Dengan berbagai layanan yang komprehensif untuk individu dan badan usaha di berbagai skala, Emerhub menjadi mitra strategis bagi perusahaan yang ingin berkontribusi pada pasar Indonesia yang sedang berkembang pesat saat ini.

Emerhub didirikan dengan misi untuk membuat pasar negara berkembang dapat diakses di seluruh dunia. Misi ini dicapai melalui layanan korporat terbaik yang dirancang khusus untuk setiap negara yang mereka layani. Keahlian dan pemahaman mendalam Emerhub tentang nuansa lokal di Indonesia memampukan bisnis dari berbagai negara untuk menavigasi kompleksitas ekspansi internasional dengan mudah dan percaya diri.

“Emerhub meyakini kekuatan transformasi perdagangan dan bisnis internasional bagi negara dan individu di seluruh dunia. Dengan begitu, kami dapat terus menjalani purpose bisnis kami, yaitu menjadi jembatan yang menghubungkan bisnis dengan potensi besar pasar negara yang sedang berkembang, yang pada akhirnya berkontribusi pada ekonomi dunia yang lebih besar dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Marlissa.

Tentang Emerhub: Emerhub adalah perusahaan konsultan memasuki pasar terkemuka yang beroperasi di 8 negara di Asia dan Timur Tengah. Emerhub menjadi penasihat dan mitra bisnis terpercaya bagi banyak pemimpin bisnis dan organisasi dari semua skala, mulai dari operator kecil hingga perusahaan multinasional besar yang ingin berekspansi ke pasar negara berkembang di Asia Tenggara, Asia Timur, dan UEA. Didirikan pada tahun 2011 oleh Marlissa dan Lauri Lahi di Jakarta, Indonesia, Emerhub kemudian membuka kantor di Bali, Vietnam, dan Filipina pada tahun 2016. Pada tahun 2024, Emerhub memperluas kehadirannya ke Thailand, UAE, dan pasar baru lainnya. Kini, Emerhub telah melayani lebih dari 6.000 klien dan lebih dari 8.000 proyek dari berbagai negara di dunia dalam mendirikan badan usaha di pasar negara berkembang.

Baca Juga: Pemerintah Telah Kucurkan Pembiayaan Investasi Rp 53,73 Triliun Hingga Juli 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti