Emir: Perbaikan sistem TI anyar butuh waktu 2 hari



JAKARTA. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar memperkirakan perbaikan integrated operation control system (IOCS) masih membutuhkan waktu sampai dua hari ke depan.Emir menjelaskan, sistem yang memantau pergerakan pesawat, kru pesawat, dan jadwal penerbangan itu masih terus diperbaiki sampai saat ini. "Butuh waktu satu sampai dua hari untuk memperbaiki sistem tersebut," kata Emir, Senin (22/11).Sistem tersebut merupakan salah satu syarat Garuda untuk bisa masuk ke SkyTeam Global Airline Alliance yang penandatangannya akan dilakukan 23 November besok di Jakarta.

SkyTeam adalah aliansi kerjasama penerbangan interliner antar maskapai anggotanya untuk saling menerbangkan penumpang sampai ke seluruh tujuan yang dilayani maskapai aliansi. Aliansi ini beranggotakan 13 maskapai yaitu Aeroflot, Aeromexico, Air Europa, Air France, Alitalia, China Southern, Czech Airlines, Delta Airlines, Kenya Airways, KLM, Korean Air, TAROM, dan Vietnam Airlines. Sementara dua maskapai yang sedang dalam proses untuk bergabung dengan aliansi adalah China Eastern, dan China Airlines. "Kami akan menyediakan kompensasi bagi penumpang yang terkena delay atau pembatalan penerbangan sesuai aturan. Garuda tidak menganggap kompensasi itu kerugian, karena sudah merupakan komitmen kami ke penumpang," jelasnya.Sementara Direktur Teknologi Informasi dan Strategis Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan merunut sistem TI baru tersebut mengalami kegagalan pada 19 November 2010 selama 3 jam, sehingga data-data mengenai jadwal kru yang bertugas hilang."Dampak dari kegagalan sistem itu adalah keberangkatan yang terlambat dan batalnya penerbangan sejak kemarin. Saat ini, kami masih memasukkan data-data kru terkait dengan jam kerja mereka, validitas perizinan, dan hari libur," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: