KONTAN.CO.ID - DUBAI. Dua maskapai papan atas dunia asal Uni Emirat Arab yakni Emirates dan Etihad dikabarkan menjajaki kemungkinan melakukan penggabungan usaha alias merger. Bloomberg mengutip pemberitaan pers lokal melaporkan, keluarga penguasa Uni Emirat Arab yang mengontrol Emirat dan Etihad telah mengadakan pembicaraan tentang kemungkinan menggabungkan dua maskapai tersebut. Etihad, maskapai yang bermarkas di Abu Dhabi tercatat membukukan kerugian senilai US$ 1,87 miliar pada tahun 2016 akibat kegagalan strategi membangun aliansi dengan maskapai penerbangan lain. Catatan saja, Etihad menjalin aliansi bisnis dengan Air Berlin Plc dan Alitalia SpA, namun belakangan ua perusahaan itu bangkrut. Padahal Etihad telah menggelontorkan dana besar ke Air Berlin dan Alitalia.
Emirates dan Etihad dikabarkan jajaki peluang merger
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Dua maskapai papan atas dunia asal Uni Emirat Arab yakni Emirates dan Etihad dikabarkan menjajaki kemungkinan melakukan penggabungan usaha alias merger. Bloomberg mengutip pemberitaan pers lokal melaporkan, keluarga penguasa Uni Emirat Arab yang mengontrol Emirat dan Etihad telah mengadakan pembicaraan tentang kemungkinan menggabungkan dua maskapai tersebut. Etihad, maskapai yang bermarkas di Abu Dhabi tercatat membukukan kerugian senilai US$ 1,87 miliar pada tahun 2016 akibat kegagalan strategi membangun aliansi dengan maskapai penerbangan lain. Catatan saja, Etihad menjalin aliansi bisnis dengan Air Berlin Plc dan Alitalia SpA, namun belakangan ua perusahaan itu bangkrut. Padahal Etihad telah menggelontorkan dana besar ke Air Berlin dan Alitalia.