Emirates Membeli Lima Pesawat Boeing 777F

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Emirates maskapai penerbangan asal Dubai telah memesan lima pesawat pengangkut Boeing 777F. Emirate dalam rilis Senin (21/10) mengatakan, pembelian model Boeing atau Airbus lebih lanjut untuk armada tahun 2028/2029 masih belum ditentukan.

Pengumuman tersebut mengkonfirmasi laporan Reuters pekan lalu bahwa Emirates telah memesan pesawat pengangkut 777F generasi terbaru pada bulan September. Bagian dari sejumlah pesanan baru untuk 11 pesawat pengangkut 777F yang diungkapkan oleh Boeing tanpa menyebutkan nama maskapai penerbangan awal bulan ini.

Dalam sebuah pernyataan, Emirates mengatakan pihaknya telah menandatangani perpanjangan sewa multi-tahun dengan Dubai Aerospace Enterprise untuk empat Boeing 777F yang sudah dioperasikannya.

Emirates juga mengatakan pihaknya sedang dalam pembicaraan untuk memilih antara dua model baru, Airbus A350F dan versi kargo Boeing 777X yang juga dikenal sebagai 777-8F. Mereka akan mengambil keputusan pada akhir tahun.

Presiden Emirates Tim Clark pekan lalu memperbarui kritiknya terhadap penundaan versi penumpang 777X dan menyuarakan keprihatinan atas krisis perusahaan di Boeing.

Pernyataan hari Senin (21/10) menegaskan kembali komitmen Emirates terhadap proyek yang tertunda untuk mengubah 10 penumpang Boeing 777-3000ER menjadi pesawat pengangkut dengan Israel Aerospace Industries, tanpa menyebutkan nama perusahaan Israel.

Emirates menandatangani kesepakatan dengan IAI untuk mengubah pesawat menjadi kapal barang pada November 2021, yang mencerminkan hubungan bisnis yang lebih erat setelah UEA pada tahun 2020 menjadi negara Arab pertama yang membuka hubungan diplomatik dengan Israel dalam hampir tiga dekade.

Para eksekutif bisnis di kedua negara mengatakan hubungan yang lebih luas tetap utuh namun perang di Gaza telah mendinginkan aktivitas, sehingga perhatian publik terhadap hubungan tersebut berkurang.

Emirates adalah operator Boeing 777 terbesar di dunia dan salah satu pengangkut kargo terbesar di dunia. Boeing memperkirakan tambahan 2.845 pesawat kargo akan memasuki layanan selama 20 tahun ke depan untuk mendukung pertumbuhan permintaan perdagangan global dan e-commerce.