JAKARTA. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Emirsyah Satar menyatakan kesiapannya menjadi Direktur Utama PT Pertamina jika memang ditunjuk. Emir berjanji siap mengerjakan tugasnya dengan maksimal kalau sudah ditunjuk menjadi Direktur Utama Pertamina."Kalau tugas negara apa pun saya kerjakan," ujar Emirsyah, Selasa (19/2).Kendati mengaku siap ditunjuk, Emir tak mau menyepelekan tugas negara. Menurut Emir tugas yang saat ia emban sebagai pemimpin perusahaan penerbangan negara masih banyak tugas yang belum terselesaikan. "Garuda saja masih banyak kerjaan," ungkap Emir.Ketika ditanya wartawan soal kans menjadi Presiden RI, Emir pun mengaku sudah pernah menjabat. "Kan sekarang sudah menjadi Presiden CEO (Garuda)," kata Emir.Seperti dilansir Tribunnews dari KONTAN, banyak alasan melengserkan Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Pertama, Karen dituding gagal memenuhi target produksi minyak dan gas (migas) Pertamina. Kedua, Karen dianggap menjegal keinginan Presiden agar Pertamina membangun gedung pencakar langit seperti laiknya perusahaan migas Negeri Jiran, Petronas. Ketiga, Karen memang sudah waktunya diganti.Sementara, nama-nama kandidat pengganti Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mulai berseliweran. Bahkan, kabarnya, nama-nama tersebut sudah masuk ke tim penilai akhir yang diketuai Wakil Presiden Boediono.Tim penilai akhir (TPA) sudah memegang empat nama calon, yakni Emirsyah Satar (Dirut PT Garuda Indonesia Tbk), Hanung Budya Yuktyanta (Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina), Irnanda Laksanawan (mantan Komisaris Pertamina), dan Henky Triharyo Susilo (mantan Wakil Komisaris Utama Pertamina). (Adiatmaputra Fajar Pratama/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Emirsyah siap jika ditunjuk jadi dirut Pertamina
JAKARTA. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Emirsyah Satar menyatakan kesiapannya menjadi Direktur Utama PT Pertamina jika memang ditunjuk. Emir berjanji siap mengerjakan tugasnya dengan maksimal kalau sudah ditunjuk menjadi Direktur Utama Pertamina."Kalau tugas negara apa pun saya kerjakan," ujar Emirsyah, Selasa (19/2).Kendati mengaku siap ditunjuk, Emir tak mau menyepelekan tugas negara. Menurut Emir tugas yang saat ia emban sebagai pemimpin perusahaan penerbangan negara masih banyak tugas yang belum terselesaikan. "Garuda saja masih banyak kerjaan," ungkap Emir.Ketika ditanya wartawan soal kans menjadi Presiden RI, Emir pun mengaku sudah pernah menjabat. "Kan sekarang sudah menjadi Presiden CEO (Garuda)," kata Emir.Seperti dilansir Tribunnews dari KONTAN, banyak alasan melengserkan Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Pertama, Karen dituding gagal memenuhi target produksi minyak dan gas (migas) Pertamina. Kedua, Karen dianggap menjegal keinginan Presiden agar Pertamina membangun gedung pencakar langit seperti laiknya perusahaan migas Negeri Jiran, Petronas. Ketiga, Karen memang sudah waktunya diganti.Sementara, nama-nama kandidat pengganti Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mulai berseliweran. Bahkan, kabarnya, nama-nama tersebut sudah masuk ke tim penilai akhir yang diketuai Wakil Presiden Boediono.Tim penilai akhir (TPA) sudah memegang empat nama calon, yakni Emirsyah Satar (Dirut PT Garuda Indonesia Tbk), Hanung Budya Yuktyanta (Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina), Irnanda Laksanawan (mantan Komisaris Pertamina), dan Henky Triharyo Susilo (mantan Wakil Komisaris Utama Pertamina). (Adiatmaputra Fajar Pratama/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News