Emisi obligasi APEX disetujui 84,2% pemegang saham



JAKARTA. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) telah mendapatkan restu dari mayoritas pemegang saham untuk menerbitkan obligasi berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 200 juta. 

Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Kamis (18/9) dan dihadiri pemegang saham yang mewakili 2,24 miliar saham atau setara 84,2% total modal disetor dan ditempatkan APEX. 

"Menyetujui rencana transaksi penerbitan surat utang obligasi sebesar maksimum US$ 200 juta oleh anak perusahaan perseroan, yaitu Ocean Peak Holding B.V.," tulis Humberg Lie, Notaris yang ditunjuk APEX dalam risalah hasil RUPSLB, Jumat (19/9). 


Persetujuan juga diperoleh untuk dua agenda RUPSLB lainnya, yaitu pemberian jaminan APEX dan anak usahanya untuk kepentingan emisi obligasi. Sementara agenda ketiga adalah memberikan wewenang kepada direksi APEX untuk melakukan setiap tindakan yang diperlukan terkait emisi obligasi. 

Penerbitan surat utang tersebut dilakukan untuk ekspansi pembelian rig. Namun, bunga obligasi yang akan diterbitkan APEX lebih besar dari rencana awal. Sebelumnya, APEX menetapkan bunga obligasi itu maksimum 10% per tahun. 

Namun, APEX akhirnya menaikkan bunga obligasi yang akan diterbitkan anak usahanya di Belanda,  Ocean Peak Holding B.V., (OPHBV), itu menjadi maksimum 12% per tahun. Perubahan bunga itu disampaikan APEX melalui pengumuman terbaru atas rencana emisi obligasi yang dirilis Selasa (16/9). 

Sayangnya, APEX tidak menjelaskan alasan yang mendasari perubahan tingkat bunga obligasi tersebut. APEX juga menyatakan bahwa target penawaran obligasi itu adalah investor internasional secara terbatas. 

APEX akan menawarkan surat utang atau obligasi tersebut secara terbatas di pasar internasional antara lain Singapura dan Hongkong.Namun, hingga kini, APEX belum menentukan di mana surat utang itu akan dicatatkan. 

APEX menyatakan emisi obligasi dilakukan untuk meningkatkan ekuitas anak usaha lainnya, yakni Ocean Peak Drilling B.V (OPDBV). OPHDB, nantinya, akan menyalurkan dana hasil obligasi itu sebagai pinjaman kepada OPDBV. 

Nah, OPDBV akan menggunakan dana pinjaman tersebut untuk membeli rig. Rinciannya, dana sebesar US$ 185 juta akan digunakan OPDBV untuk membeli rigSementara sisanya yang senilai US$ 15 juta akan dialokasikan untuk Debt Service Account liquidity account yang dipersyaratkan dalam transaksi pembelian rig nantinya. 

APEX akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 September 2014 untuk meminta persetujuan emisi obligasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa