JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan gencar mencari pendanaan di pasar modal, khususnya melalui penerbitan obligasi. Sampai saat ini sudah ada 11 perusahaan sektor jasa yang mengantongi izin efektif penerbitan obligasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Nilai totalnya mencapai Rp 12,51 triliun. Presiden Direktur Standard Chartered Securities Indonesia Indrawati Darmawan mengatakan, industri perbankan dan pembiayaan setiap tahunnya membutuhkan tambahan dana sekitar 20%-30% untuk pengembangan usaha. Penerbitan obligasi pun menjadi alternatif sumber dana. Apalagi pasar obligasi Indonesia cukup likuid. "Selain investor dalam negeri, asing juga masuk ke Indonesia," ujar Indrawati, Selasa (24/5).
Emisi obligasi korporat kian marak
JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan gencar mencari pendanaan di pasar modal, khususnya melalui penerbitan obligasi. Sampai saat ini sudah ada 11 perusahaan sektor jasa yang mengantongi izin efektif penerbitan obligasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Nilai totalnya mencapai Rp 12,51 triliun. Presiden Direktur Standard Chartered Securities Indonesia Indrawati Darmawan mengatakan, industri perbankan dan pembiayaan setiap tahunnya membutuhkan tambahan dana sekitar 20%-30% untuk pengembangan usaha. Penerbitan obligasi pun menjadi alternatif sumber dana. Apalagi pasar obligasi Indonesia cukup likuid. "Selain investor dalam negeri, asing juga masuk ke Indonesia," ujar Indrawati, Selasa (24/5).