KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembentukan holding badan usaha milik negara (BUMN) baru kembali menguat. Pembentukan holding ini melibatkan emiten bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Rencana sinergi perusahaan pembiayaan mikro pelat merah yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani kembali mencuat pasca laporan keuangan kuartal III-2020 telat dilaporkan. Direktur Keuangan BRI dalam paparan kinerja Rabu (11/11) kemarin bilang proses laporan keuangan telat dipublikasikan lantaran perseroan tengah menyiapkan aksi korporasi. Sayangnya ia enggan memberi penjelasan lebih lanjut. “Audit ini dalam rangka untuk corporate action. Nanti pada saatnya kami share ke publik," ungkapnya.
Emiten bank dengan kode saham BBRI akan bikin holding bareng PNM dan Pegadaian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembentukan holding badan usaha milik negara (BUMN) baru kembali menguat. Pembentukan holding ini melibatkan emiten bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Rencana sinergi perusahaan pembiayaan mikro pelat merah yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani kembali mencuat pasca laporan keuangan kuartal III-2020 telat dilaporkan. Direktur Keuangan BRI dalam paparan kinerja Rabu (11/11) kemarin bilang proses laporan keuangan telat dipublikasikan lantaran perseroan tengah menyiapkan aksi korporasi. Sayangnya ia enggan memberi penjelasan lebih lanjut. “Audit ini dalam rangka untuk corporate action. Nanti pada saatnya kami share ke publik," ungkapnya.