KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada Rabu (3/5). The Fed telah menaikkan suku bunga 10 kali berturut-turut dan mendorong suku bunga acuan overnight ke kisaran 5%-5,25%. Meski demikian, analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan cenderung kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. Kebijakan tersebut relatif akomodatif bagi perekonomian Indonesia dan menjaga nilai tukar rupiah. Kondisi rezim suku bunga yang tinggi saat ini dinilai Rio akan menguntungkan emiten perbankan. Bank-bank umum akan cenderung menaikkan tingkat bunga untuk simpanan dana (deposito) dan pinjaman (kredit). Sehingga, kinerja emiten perbankan berpotensi mengalami pertumbuhan.
Emiten Bank hingga Properti Terdampak Kenaikan Suku Bunga, Simak Rekomendasi Sahamnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada Rabu (3/5). The Fed telah menaikkan suku bunga 10 kali berturut-turut dan mendorong suku bunga acuan overnight ke kisaran 5%-5,25%. Meski demikian, analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan cenderung kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. Kebijakan tersebut relatif akomodatif bagi perekonomian Indonesia dan menjaga nilai tukar rupiah. Kondisi rezim suku bunga yang tinggi saat ini dinilai Rio akan menguntungkan emiten perbankan. Bank-bank umum akan cenderung menaikkan tingkat bunga untuk simpanan dana (deposito) dan pinjaman (kredit). Sehingga, kinerja emiten perbankan berpotensi mengalami pertumbuhan.