JAKARTA. Bisnis batubara mulai menggeliat di paruh kedua tahun ini. Harga batubara mulai pulih dan bertahan di atas level US$ 90 per metrik ton. Sejak awal tahun, harga batubara sudah melambung 104,81%. Hal ini membuat sejumlah emiten batubara optimistis bisa meraup kinerja lebih baik. Emiten mulai ekspansif mendorong target penjualan. Misalnya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang berharap bisa mencetak kenaikan produksi dan penjualan batubara sebesar 20%–30% di tahun depan. Sekretaris Perusahaan PTBA Adib Ubaidillah mengatakan, PTBA memiliki sumber daya batubara 8,27 miliar ton dan total cadangan 3,33 miliar ton. Dengan indeks harga batubara yang mulai membaik, sejak semester kedua PTBA mulai mengekspor batubara dengan nilai kalori lebih tinggi, di level 4.800 hingga 5.000 kilo kalori per kilogram (Kcal/kg).
Emiten batubara mulai mengerek produksi
JAKARTA. Bisnis batubara mulai menggeliat di paruh kedua tahun ini. Harga batubara mulai pulih dan bertahan di atas level US$ 90 per metrik ton. Sejak awal tahun, harga batubara sudah melambung 104,81%. Hal ini membuat sejumlah emiten batubara optimistis bisa meraup kinerja lebih baik. Emiten mulai ekspansif mendorong target penjualan. Misalnya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang berharap bisa mencetak kenaikan produksi dan penjualan batubara sebesar 20%–30% di tahun depan. Sekretaris Perusahaan PTBA Adib Ubaidillah mengatakan, PTBA memiliki sumber daya batubara 8,27 miliar ton dan total cadangan 3,33 miliar ton. Dengan indeks harga batubara yang mulai membaik, sejak semester kedua PTBA mulai mengekspor batubara dengan nilai kalori lebih tinggi, di level 4.800 hingga 5.000 kilo kalori per kilogram (Kcal/kg).