KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juni nampaknya menjadi bulan penuh berkah bagi investor tanah air. Sebab, sejumlah emiten menyatakan siap untuk menebar berkah bagi hasil (dividen) kepada pemegang saham. Emiten-emiten ini datang dari bermacam sektor dengan jumlah dan imbal hasil (yield) yang beragam. Emiten pelat merah seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) misalnya, siap menebar dividen senilai Rp 457 miliar atau Rp 50,95 per saham. Terbaru, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengumkan akan menebar dividen tahun buku 2019 sebesar Rp 3,65 triliun. Dengan demikian, maka rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) PTBA mencapai 90% dari total laba bersih tahun 2019 yang mencapai Rp 4,1 triliun. Tidak ketinggalan, emiten non-BUMN juga akan membagi berkah ke pemegang saham. Misalkan saja PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang akan membagikan dividen ke pemegang sahamnya senilai Rp 95 miliar.
Baca Juga: Ingin dapat untung dari dividen? Simak tips dari analis berikut ini Dengan melimpahnya berkah dividen pada Juni ini, bagaimana dampaknya pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)? Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, secara teknikal berita pembagian dividen ini akan berpengaruh cukup besar pada harga saham emiten-emiten yang bersangkutan. Namun, efek pengaruhnya tergantung dari seberapa menarik deviden tersebut. Meski demikian, Herditya menilai sentimen pembagian dividen tidak begitu berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. ”Namun, untuk pengaruhnya ke IHSG kami perkirakan pengaruhnya kecil,” ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Rabu (10/6). Baca Juga: Sejumlah emiten siap menerbar dividen, mana yang paling menarik?